Pontianak, (Jum’at, 13/12/2024) — Pembelajaran Al-Qur'an membutuhkan kesabaran dan ketekunan pada setiap prosesnya. Meski begitu, Balai Tahfizh Al-Qur'an Indonesia (BTQ) berhasil membuktikan bahwa proses belajar Al-Qur'an juga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Setiap Jumat, BTQ menghadirkan program “Santri Bahagia” yang dikemas dengan berbagai kegiatan seru dan edukatif.
Program “Santri Bahagia” merupakan inovasi BTQ dalam upaya membumikan Al-Qur’an di kalangan lintas generasi (santri anak dan santri dewasa). Dengan konsep yang berbeda setiap minggunya, program ini berhasil memfasilitasi pembelajaran yang meningkatkan minat para santri untuk terus mempelajari Al-Qur’an. Pada Jumat lalu (13/12), program “Santri Bahagia” digelar di lapangan kompleks Fajar Permai. Para santri program HAQI (kecuali kelas balita), mengikuti kegiatan pembelajaran di luar kelas dalam agenda “Santri Bahagia”. Setelah melaksanakan salat Ashar dan makan bersama, anak-anak diajak bermain ular tangga raksasa. Permainan ini tidak hanya mengasyikkan, tetapi juga sarat akan nilai-nilai pendidikan. Setiap kotak pada ular tangga berisi pertanyaan-pertanyaan menarik seputar Al-Qur’an, seperti arti nama surah, sambung ayat, sirah nabawiyah, dengan berbagai formulasi soal, seperti operasi matematika sederhana dan esai. Dengan cara yang menyenangkan, para santri diajak untuk berpikir kritis, serta dilatih untuk bekerja sama, dan berkolaborasi dengan teman dalam timnya untuk memecahkan jawaban.
BTQ berharap program “Santri Bahagia” dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an pada diri para santri. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi wasilah meningkatkan semangat belajar dan rasa cinta untuk mempelajari, menghafalkan, dan mengamalkan Al-Qur’an. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, BTQ Indonesia senantiasa berupaya memberantas buta huruf baca Al-Qur'an melalui berbagai variasi pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
Comments