Kubu Raya, (Jum’at, 10/02/2025) — Mempelajari dan mendekatkan diri pada Al-Qur'an adalah cara setiap muslim untuk mencapai ketenangan. Semakin dekat dengan Al-Qur'an, kita akan semakin dekat dan terhubung dengan Allah melalui petunjuk-Nya. Kedekatan dengan Al-Qur'an akan memberikan ketentraman hati, kejernihan pikiran, dan menjadikan hidup lebih bermakna. Sebagai upaya memfasilitasi hal tersebut, Balai Tahfizh Al-Qur'an Indonesia (BTQ) Indoneisa sebagai lembaga yang berfokus pada bidang pendidikan Al-Qur’an senantiasa berupaya memfasilitasi pembelajaran dengan santri berbagai jejang, mulai dari santri balita hingga santri dewasa.
Pada Jumat (07/02), santri dewasa Akhwat BTQ Indonesia Kampus 1 cabang Nur Rusman melaksanakan muroja’ah bersama. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperkuat hafalan santri, menumbuhkan ketertarikan muroja’ah, melatih daya ingat, dan memberikan kesan pembelajaran baru yang menyenangkan. Kegiatan dimulai dengan muraja'ah bersama Surah An-Naba dan Surah Al- Mulk ayat 1—15. Selanjutnya, para santri menyetorkan hafalan surah Al-Mulk ayat 1—15 secara bergantian dan menyusun beberapa potongan terjemahan dari Surah An-Naba serta Surah Al-Mulk (ayat 1—15). Setelah susunan dirasa tepat dan sesuai urutannya, pengajar dan para santri memeriksa hasil susunan puzzle terjemahan ayat secara bersama-sama.
Semoga pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi wasilah meningkatnya minat dan motivasi belajar para santri. Kegiatan menyusun ayat-perayat diharapkan dapat menjadi wasilah hadirnya suasana belajar yang menyenangkan, sekaligus bermanfaat. Dengan begitu, akan terpatri bahwa pengalaman belajar Al-Qur’an merupakan aktivitas yang menyenangkan dan tidak membosankan. Lebih dari memfasilitasi hafalan Al-Qur’an, BTQ berusaha untuk memfasilitasi para santri agar dapat mendalami setiap materi melalui berbagai aktivitas menyenangkan. Semoga program ini dapat terus berjalan dan meningkatkan suasana belajar kondusif yang berdampak positif bagi lahirnya masyarakat Qur’ani, yang terjaga kedekatan serta keistiqomahannya dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Comments