top of page

BTQ Kampus 1: Pelaksanaan Santri Bahagia bagi Santri Balita Program TahtaQu

Diperbarui: 28 Okt

Pontianak, Memfasilitasi anak-anak dengan suasana pembelajaran Al-Qur'an yang bervariasi merupakan langkah penting dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur'an sejak dini. Melalui pendekatan yang beragam, proses belajar menjadi lebih menarik, efektif, dan berkesan. Sebagai salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, BTQ (Balai Tahfizhul Qur’an) Indonesia Kampus 1 cabang NRA melaksanakan program Santri Bahagia pada Jumat lalu (18/10). Kegiatan yang diikuti oleh santri balita program TahtaQu ini bertujuan untuk memberikan variasi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.


Berbagai aktivitas menarik dilaksanakan dalam program ini. Diawali dengan menonton video gerakan sholat, lalu para santri diajak untuk mempraktikkan setiap gerakannya secara langsung. Lebih dari sekadar pengenalan anak pada praktik ibadah sholat, program Santri Bahagia juga sekaligus dapat melatih kecakapan motoric halus, melatih konsentrasi, serta melatih fokus para santri dalam melaksanakan instruksi.


Sebagai bentuk pembelajaran yang kreatif, para santri juga diajak membuat huruf hijaiyah dari adonan tepung. Aktivitas ini sangat bermanfaat untuk melatih motorik halus anak serta memfasilitasi mereka untuk mengulang/muraja’ah huruf hijaiyah yang telah dipelajari sebelumnya. keterlibatan anak secara aktif dalam membuat bentuk-bentuk huruf memberikan mereka pengalaman belajar yang berkesan. Suasana belajar tersebut diharapkan dapat membuat anak merasa lebih nyaman dan betah berlama-lama mengikuti pembelajaran. Tidak hanya memfasilitasi anak untuk mengulang hafalan materi huruf hijaiyah, para pengajar juga mengajak para santri untuk mengulang hafalan surah An-Naba’ bersama-sama di akhir sesi kegiatan. 


Semoga pelaksanaan program Santri Bahagia ini dapat menjadi wasilah meningkatnya minat dan motivasi belajar para santri, serta mempermudah para santri dalam menyerap informasi dan materi. Kegiatan Santri Bahagia sebagai variasi suasana belajar juga diharapkan dapat meninggalkan kesan yang mendalam (berkesan baik) bagi para santri. Dengan begitu, terpatri pada diri mereka bahwa pengalaman belajar Al-Qur’an merupakan aktivitas yang menyenangkan. Lebih dari sekadar memberi tuntutan materi hafalan, BTQ berusaha untuk menuntun para santri mengingat setiap materi melalui berbagai media menyenangkan. Semoga program ini dapat terus berjalan dan meningkatkan suasana belajar kondusif yang berdampak positif bagi lahirnya generasi Qur’ani.

Comments


bottom of page