top of page

MAY School: Menapaki Jejak Shohabiyyah dari Buku-Buku di Darul Wahyu


Kubu Raya (Sabtu, 11/01/2025) – Ada yang berbeda dari kunjungan para santri MAY School ke Taman Baca Darul Wahyu pada Kamis (09/01) dan Jum’at (10/01). Pasalnya, kali ini adalah jadwal kelas 2 dan kelas 3 untuk menapaki jejak-jejak shohabiyyah dari materi shiroh yang tersedia. Bunda Idha—selaku fasilitator di taman baca—mengarahkan peserta didik untuk membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan bacaan yang sama, untuk didiskusikan setelahnya.


Pada kunjungan yang dilakukan peserta didik kelas 3 MAY School, kisah yang dibaca bersama teman kelompok adalah kisah Zubair Bin Awwam. Setelah anak-anak membaca, mereka dipersilakan untuk berdiskusi mengenai shiroh tersebut. Diskusi berjalan kondusif, bahkan pembahasan dan tanya jawab antara para peserta didik dan Bunda Idha berlangsung dengan keantusiasan dari para peserta didik, beberapa anak bahkan mengutarakan bahwa ini adalah kali pertama mereka mendengarkan kisah Zubair Bin Awwam. Saking antusiasnya, para peserta didik bahkan menawarkan diri untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam materi shiroh Zubair Bin Awwam yang dibagikan. Setelah melakukan pembahasan bersama-sama, para peserta didik diberikan kebebasan untuk membaca buku sesuai dengan minat masing-masing.


Tidak kalah seru dan antusias, kunjungan peserta didik kelas 2 MAY School pada keesokan harinya juga berjalan dengan kondisif. Pada kesempatan ini, para peserta didik juga diarahkan untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dan beriskusi bersama setelah membaca materi yang diberikan. Namun demikian, kisah yang dibaca adalah shiroh Abdullah bin Ummi Maktum, seorang hamba Allah Istimewa yang tidak bisa melihat namun amat dirindukan oleh surga. Bunda Idha memandu diskusi sekaligus melengkapi dengan penyampaian ibroh dari siroh yang dibaca. Setelah diskusi dilakukan, para peserta didik dipersilakan untuk memilih buku bacaan yang diinginkan.


Buku merupakan salah satu sarana penting bagi manusia untuk mengakses ilmu pengetahuan yang luas. Dalam sejarah peradaban Islam, eksistensi buku terbukti menjadi media efektif dalam menyebarkan ajaran agama, merangsang perkembangan pemikiran, dan mendorong kemajuan peradaban. Bagi generasi terkini, buku-buku shiroh dapat menempati peranan yang sangat krusial dalam mengenalkan nilai-nilai keteladanan dari para sahabat bagi generasi penerus peradaban Islam. Sebagai salah satu upaya menumbuhkan minat baca sejak dini pada anak-anak, MAY School secara rutin menyelenggarakan program membaca shiroh sahabat di Taman Baca Darul Wahyu. Program ini bertujuan membiasakan anak-anak untuk berinteraksi dengan buku, merangsang minat baca, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta mendukung perkembangan kemampuan bahasa dan konsentrasi anak.


Semoga program kunjungan dan membaca shiroh shohabiyyah di Darul Wahyu ini dapat menjadi wasilah dari kecintaan peserta didik terhadap buku dan ilmu pengetahuan, sekaligus menjadi wasilah mereka mengenal keteladanan para pejuang kemerdekaan peradaban islam. Dengan begitu, anak-anak termotivasi dan terinspirasi untuk mencontoh akhlak baik tersebut, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga program ini menjadi wasilah anak-anak tumbuh menjadi generasi Rabbani dengan jejak tapak keilmuan, mampu menegakkan peradaban Islam yang kokoh di masa mendatang, serta mewujudkan kembali kedekatan antara ummat dan syariat di muka bumi.

 

Comments


bottom of page