Pontianak, (Rabu, 08/01/2024) — Lebih dari sekadar profesi, menjadi “guru” adalah wujud konkret pengabdian yang memerlukan kesadaran diri untuk senantiasa bertumbuh dengan meningkatkan keilmuan secara kualitas dan kuantitas. Semangat tersebut menjadi ruh penguat para peserta Mukhayyam Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh Balai Tahfizh Al-Qur'an Indonesia (BTQ) pada tanggal 2—5 Januari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengajar secara intensif.
Tidak hanya menjadi wadah dan wasilah dari peningkatan kompetensi pengajar dalam bidang Al-Qur'an, Mukhayyam Al-Qur'an juga menjadi momen refleksi bersama. Kegiatan ini memfasilitasi para pengajar untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi tersebut termasuk mensyukuri doa-doa baik yang Allah izinkan tercapai, serta doa-doa baru dan startegi yang disusun untuk meningkatkan kualitas pengajaran di tahun 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 16 pengajar. Sebagian besar pengajar menginap selama kegiatan berlangsung. Meski ada beberapa kendala teknis yang menyebabkan perubahan jadwal, Mukhayyam Al-Qur'an berjalan dengan lancar dan penuh semangat.Para pengajar yang sekaligus menjadi penyelenggara juga peserta kegiatan berkesempatan untuk mempelajari matan Tuhfatul Athfal dengan bimbingan dari Al-Ustadz Muzakki. Diskusi yang hangat dan interaktif terjalin, menunjukkan antusiasme dan kesungguhan para pengajar untuk memperdalam keilmuannya.
Suasana Mukhayyam Al-Qur'an semakin diliputi kebahagiaan dengan kehadiran tamu istimewa, yaitu Al-Ustadz Sudar Azzain—Dewan Penasihat BTQ Indonesia—pada malam keakraban. Dalam nasihatnya, beliau menyampaikan pesan yang sangat menginspirasi. "Bayangkan jika kita mengajarkan satu huruf Al-Qur'an kepada seorang anak, lalu anak itu mengajarkannya kepada anaknya lagi, (diteruskan) kepada cucunya, dan begitu seterusnya, (maka) betapa banyak pahala kebaikan yang Allah lipat gandakan”. Selain itu, beliau juga berpesan mengenai pentingnya pendewasaan diri dari berbagai aspek, yaitu kedewasaan spiritual, kedewasaan intelektual, dan kedewasaan emosional.
Pelaksanaan Mukhayyam Al-Qur'an telah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para pengajar. Semoga kegiatan ini menjadi wasilah lahirnya semangat baru untuk terus belajar dan berbagi ilmu, menjadi wasilah meningkatnya kedekatan dengan Allah dan Al-Qur’an, serta menjadi wasilah peningkatan kualitas pendidikan Al-Qur'an di Balai Tahfizh Al-Qur’an (BTQ) Indonesia. Aamiin Allahumma Ammiin.
Commentaires