Kubu Raya (Selasa, 10/09/24) – Pelaksanaan ujian upgrading and sharing semester Ganjil 1446 H diformulasikan sedikit berbeda dari pola ujian tahun sebelumnya. Efektivitas menjadi pertimbangan utama sehingga terdapat beberapa perubahan dalam pelaksanaan ujian upgrading and sharing kali ini. Pengarahan peserta ujian dilaksanakan pada Senin (09/09) di Masjid Kapal Munzalan Indonesia. Wakil Pengasuh Amal Pendidikan PMMAY—Al Ustadz Andika Putra Rianda—menyampaikan pengarahan kepada seluruh santri secara langsung, maupun daring (melalui gmeet) untuk santri yang berada di wilayah cabang. Pembelajaran yang dilakukan sejatinya membahas materi yang mengerucut pada pemahaman dan pemaknaan (internalisasi) nilai-nilai di dalam Al-Qur’an. Lebih dari sekadar membaca, nilai-nilai dalam Al Qur’an diharapkan dapat dipahami dan diamalkan dalam keseharian para santri.
Evaluasi merupakan bagian penting dalam merancang dan mengupayakan efektivitas pembelajaran, khususnya bagi pengembangan program upgrading and sharing dalam jangka panjang. Terdapat 3 jenis evaluasi yang akan dilakukan oleh seluruh santri PMMAY di wilayah pusat maupun cabang, yaitu tes lisan, tes tulis, dan ujian hafalan surah pilihan. Tes lisan akan dilakukan pada Sabtu (3 Rabi’ul Awal 1446 H/7 September 2024) — Sabtu (10 Rabi’ul Awal 1446 H/14 September 2024), sedangkan tes tertulis akan dilaksanakan pada periode setelahnya, yaitu Senin (12 Rabi’ul Awal 1446 H/16 September 2024) — Jum’at (17 Rabi’ul Awal 1446 H/21 September 2024). Cita-cita dan doa yang diharapkan adalah seluruh santri terfasilitasi dalam memaknai tuntunan hidup sesuai Al-Qur’an, mampu membaca, memahami, mengamalkan, bahkan menghafal AL-Qur’an dengan baik dan benar. Santri yang berkhidmat di wilayah pusat akan melakukan evaluasi secara luring, sedangkan santri yang berada di wilayah akan melakukan evaluasi secara daring. Berikut adalah rincian metode ujian lisan yang akan dilakukan berdasarkan jenjang.
Metode ujian lisan Grade Al-Qur’an berfokus pada kemampuan membaca Al-Qur’an dan penguasaan tajwid. Seorang penguji akan melakukan penilaian kepada peserta ujian secara bersamaan dalam satu kelompok (maksimal 8 orang/kelompok). Setelah proses pengambilan nilai, penguji akan memberikan penjelasan mengenai kesalahan dalam bacaan atau pemahaman peserta, sebagai bentuk pembelajaran lebih lanjut.
Metode ujian lisan Grade 1 dinilai berdasarkan kemampuan membaca Al-Qur'an, pemahaman tajwid, dan praktik ibadah. Ujian ini dilakukan secara serempak, sehingga setiap penguji akan menguji 6—7 orang peserta secara bersamaan. Pertanyaan yang akan diajukan kepada seluruh peserta memiliki format yang sama. Setelah penilaian dilakukan, penguji akan memberikan penjelasan mengenai beberapa kesalahan yang ditemukan pada akhir sesi.
Metode Ujian lisan Grade 2 meliputi kemampuan membaca Al-Qur'an, pemahaman tajwid, praktik ibadah, dan hafalan surat-surat pilihan. Peserta akan diuji secara individual oleh satu atau dua orang penguji, dengan format penilaian ujian lisan seperti biasanya.
Metode Ujian lisan Grade 3 tahun ini dilakukan secara lebih dinamis. Peserta akan masuk ke ruang ujian berpasangan dan diuji oleh dua orang penguji. Materi yang diujikan tidak jauh berbeda dengan Grade 2, namun ujian pada jenjang ini dirancang untuk menjadi wadah diskusi dan berbagi pemahaman. Setiap peserta ujian akan saling berinteraksi dalam mengemukakan argumentasi personal serta pemahaman mereka terhadap topik yang diberikan oleh penguji.
Adapun demikian, ujian tulis dilakukan seperti biasanya, yaitu secara personal. Setiap peserta ujian akan menjawab soal tertulis yang berkaitan dengan materi pembelajaran secara berkala (sesuai jadwal). Materi yang diujikan pada ujian tulis berbeda setiap jenjangnya, dengan rincian sebagai berikut.
Grade Al-Qur’an: Tajwid
Grade 1 : Kemasjidan; Imla’; Fiqh; Hadits; Tajwid
Grade 2 : Kemasjidan; Imla’; Fiqh; Hadits; Mahfudzot; Tauhid
Grade 3 : Kemasjidan; Imla’; Fiqh Muamalah; Hadits; Durusul Lughoh; Tafsir
Ujian tes hafalan surah pilihan dilakukan seperti setoran hafalan Al-Qur’an pada umumnya. Setoran hafalan Al-Qur'an dilakukan secara langsung kepada para penguji yang terdiri dari kepala bagian dan wakil pengasuh di divisi/amal masing-masing (sebagai evaluator). Para penguji bertugas mengevaluasi hafalan peserta, yakni kelancaran, ketepatan bacaan, dan kemampuan dalam menjaga konsistensi hafalan. Peserta diberikan fleksibilitas untuk menyetorkan hafalan selama periode ujian Upgrading and Sharing Ganjil 1446 H, dengan materi hafalan mencakup surat-surat pendek mulai dari Al-Lail hingga An-Nas. Setelah setoran, peserta akan menerima umpan balik untuk perbaikan. Sebagai upaya menjaga hafalan jangka panjang, peserta dianjurkan untuk melakukan muroja’ah secara mandiri di luar masa evaluasi yang dilakukan.
Semoga Allah swt. memberikan kemudahan dan kelancaran pelaksanaan ujian ganjil Upgrading and Sharing; ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan ummat; serta menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Â
Â
Comentários