Munzalan Aulaadul Yamin School: MPLS sebagai Sarana Mengenalkan dan Mengimplementasikan Nilai Islami dalam Kehidupan Sehari-hari
– Kubu Raya, 19 Juli 2024 – Pekan pertama kembali ke sekolah di MAY School (Munzalan Aulaadul Yamin School) diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MAY School merupakan satuan unit pendidikan formal jenjang Sekolah Dasar (SD) di bawah naungan Divisi Amal Pendididkan Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY). Agenda MPLS berlangsung selama sepekan, adapun puncak agenda diadakan pada hari Jum’at (19/07/2024) di Munzalan Tower Lantai 3. Kesempatan ini menjadi penanda dimulainya pembelajaran semester baru yang efektif. Puncak MPLS juga sekaligus menjadi momen sosialisasi program sekolah kepada para wali santri dan peserta didik baru. Agenda ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY)—Al Ustadz Luqmanulhakim (AyahMan); Musyrif Amal Pendidikan Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY)—Al Ustadz Hanafi (Ayah Hanafi); Kepala Bagian Pendidikan Anak Usia Dini dan Tingkat Dasar)—Al Ustadz Muhammad Imam Subagja (Ayah Bagja); Kepala sekolah, para guru, dan staf; serta seluruh santri juga para wali santri.
Melalui sambutannya, Ayah Man menyampaikan empat hal penting yang harus menjadi perhatian orang tua dan guru dalam proses mendidik anak-anak. Pertama, anak adalah makhluk visual: children see, children do. Figur orang dewasa di sekitar anak adalah ladang amal jariyyah yang senantiasa mengalirkan pahala apabila anak mengimplementasikan amal baik yang dicontohkan dalam kehidupannya. Kedua, orang tua berperan sebagai basyiir (pembawa kabar gembira) dan nadziir (pemberi peringatan). Orang dewasa adalah jembatan kebaikan untuk mengenalkan anak pada nilai-nilai keindahan islam. Point penting salam (damai dan selamat) dalam Islam tidak akan tersampaikan tanpa hadirnya kedamaian dalam penyampaiannya. Adapun di sisi lain, orang tua dan guru juga berperan menjadi nadziir untuk menyampaiakn peringatan bahwa terdapat konsekuensi dari setiap perbuatan, sebagaimana Allah firmankan di dalam Al-Quran. Ketiga, didik anak untuk ‘mau’ menjadi hamba yang Allah inginkan, ‘mau’ mengamalkan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Pesan keempat sekaligus terakhir dari Ayah Man diberikan khusus untuk Ayah/Bunda para wali santri, yaitu untuk tidak membawa pulang uang haram. Rezeki halal akan melembutkan hati. Hati yang lembut akan mudah menerima hidayah, termasuk menghafal Al-Qur’an, menerima nasehat, berakhlak mulia, dan praktik baik lainnya.
Pada Tahun ajaran 2024/2025, MAY School semakin dimeriahkan dengan kehadiran 17 peserta didik baru, sehingga jumlah keseluruhan santri aktif tercatat sebanyak 89 orang. Ayah Hanafi menyampaikan bahwa kerjasama antara sekolah dan orang tua sangatlah penting untuk memastikan pendidikan anak berjalan ideal. Nilai-nilai yang diajarkan di sekolah harus diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Suasana gembira dan penuh semangat mewarnai pekan MPLS, Peserta didik disambut dengan berbagai pengarahan praktik baik, selingan motivasi, dan pengeksekuisan praktik baik di rumah masing-masing (berkolaborasi dengan para wali santri). Pada puncak MPLS, Ayah Bagja menyampaikan beberapa program MAY School untuk satu tahun ajaran mendatang, seperti BASMALAH (Bina Anak Sholih Multilingual Ahli Bahasa), TAMAM (Tadrib Muqararat Mufida), Reading Club, Math Club, dsb.
Lebih dari sekadar mengenal lingkungan dan peraturan, pekan perkenalan ini bertujuan mengenalkan dan membiasakan praktik baik yang telah menjadi budaya di MAY School. Para peserta didik diajak untuk terbiasa memulai berbagai aktivitas dengan melibatkan Allah dan meniatkan hal-hal baik melalui doa. Pembiasaan nilai-nilai Islami pada para peserta didik diformulasikan dalam penerapan berbagai SOP (standar operasional prosedur). MAY School meyakini bahwa penerapan SOP secara konsisten dan berkesinambungan adalah kunci untuk menumbuhkan karakter dan kebiasaan positif pada diri peserta didik. Oleh karena itu, sekolah bekerja sama dengan para wali santri untuk mengimplementasikan berbagai prkatik baik, sehingga hal-hal yang telah dikenalkan di sekolah juga diinternalisasikan di rumah.
MAY School senantiasa berupaya dan berkomitmen dalam memfasilitasi pendidikan yang dapat menunjang pertumbuhan para santri. Dengan demikian, peserta didik akan tumbuh sebagai insan yang bertaqwa kepada Allah, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berpengetahuan luas, cerdas dan berjiwa pesantren.
Comments