Pontianak (27/07/2024) – BTQ Indonesia menggelar kegiatan silaturrahim dan sosialisasi pembelajaran satu tahun di Munzalan Tower lantai 2 pada Sabtu (27/07/2024). Agenda ini dihadiri oleh Musyrif Amal Pendidikan PMMAY (Al ustadz Hanafi); pengajar; wali santri, dan beberapa santri dari Balai Tahfidz Qur’an (BTQ) Kampus 1 dan Kampus 2. Acara ini menjadi lanjutan setelah para santri dan wali santri (mendampingi) pelaksanaan Masa Ta’aruf Santri selama 4 hari (22/07/2024—26/07/2024).
Melalui sambutannya, Ustadzah Siti Zubaidah— Wakil Kepala Unit Program TahtaQu Kampus 1—menyampaikan tiga agenda utama yang telah dilaksanakan dalam Masa Ta’aruf Santri, yaitu Merasakan Qur’an Bahagia (mengajak peserta untuk belajar bahagia dengan Al-Qur’an); Minallah, Lillah, Ilallah (mengajarkan pentingnya memulai segala aktivitas dengan basmalah dan mengakhirinya dengan hamdalah); serta pengenalan tiga kata ajaib (yaitu terima kasih, maaf, dan tolong). Selain ketiga agenda tersebut, Masa Ta’aruf Santri juga menjadi media bagi santri untuk mengenal adab dan berbagai praktik baik yang telah diformulasikan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) di BTQ seluruh kampus. Saat ini, BTQ Indonesia telah memiliki tiga cabang, yaitu Kampus 1 di Parit Haji Husin II Pontianak Tenggara dan Sungai Raya Dalam; Kampus 2 di Ampera Pontianak, dan Kampus 3 di Singkawang. Sebagai bentuk keseriusan dalam mengupayakan generasi Qur'ani, BTQ Indonesia menghadirkan kelas sesi pagi. Inisiatif ini juga merupakan perwujudan dari kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan agama sejak dini.
“Banyak orang tua takut, (berlarut) memikirkan kehidupan anak-anaknya, padahal itu bukan tugas kita. Tugas kita ialah mempersiapkan bekal anak-anak untuk menyelesaikan kehidupannya, dan bekal yang paling manjur adalah ilmu agama. Sinergi orang tua di rumah dan pengajar (di BTQ) yang baik akan menghasilakn output yang baik juga. Anak-anak sholeh inilah yang akan menyelamatkan kita nanti dengan doa-doa mereka. Apalagi jika mereka dekat dengan Al-Qur’an, mengalirlah pahalanya untuk kita walaupun kita sudah meninggal dunia” ujar Ustadz Hanafi.
Sosialisasi Pembelajaran Satu Tahun BTQ Indonesia
BTQ Indonesia menerapkan sistem pembelajaran yang komprehensif dengan mengacu pada Enam Pilar Dakwah dan Empat Pilar Pendidikan Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY). Dalam pemaparannya, Ustadzah Yulianti—Kepala Bagian Pendidikan Al-Qur’an—menyampaikan bahwa acuan tersebut yang menjadi awal dari kehadiran kurikulum etika dan kurikulum Ruang Hati Bunda (RHB). Adapun dalam proses satu tahun pembelajaran mendatang terdapat beberapa program pendampingan santri, yaitu berupa pertemuan wali santri, kunjungan wali santri, dan pembinaan wali santri (melalui forum wali santri, peningkatan kapasisas wali santri di bidang Al-Qur’an dan wawasan (Tahsin/tahfidz/bedah buku), dan pelatihan shalat jenazah).
Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, BTQ Indonesia senantiasa melakukan pembaharuan. Beberapa program unggulan yang ditawarkan dengan improvisasi pelaksanaan adalah sebagai berikut.
a. TahtaQu :
- Terdiri dari 4 sesi:
Pagi (08.00-09.30WIB dan 10.00-11.30WIB)
Siang (13.00-14.30WIB)
Sore (15.30-17.00WIB)
- Pemetaan: Klasifikasi berdasarkan usia (balita, anak, dewasa)
- Materi Pembelajaran:
Balita dan anak: mengaji dan menghafal (1 Ayat/hari), menulis, doa harian, fiqh thoharah (praktek sholat dan wudhu), adab dan akhlak
Dewasa : mengaji, menghafal 1 hari 1 ayat dan aritnya, menulis, doa harian dan artinya, fiqh thoharah (keutamaan dan memahami bacaan sholat dan wudhu), adab dan akhlak
b. HaQI Balita dan Anak :
- Terdisi dari 2 sesi
Pagi (08.00-11.30WIB)
Siang (13.00-16.30WIB)
- Pemetaan: Klasifikasi berdasarkan kemampuan (Balita; anak pemula (yang belum lancar baca Al-Qur’an); anak lanjutan (yang sudah lancar baca Al-Qur’an)).
- Materi Pembelajaran: ziyadah (menghafal), mengaji, audio visual,
c. Qur’an Familiy (sesi dilakukan sekali/pekan)
d. Paket liburan (sesi khusus selama liburan/Qur’an camp)
e. Teman murojaah (sesi khusus, langsung datang ke Lembaga untuk setoran)
f. Santri online (sesi pembelajaran dilakukan secara daring.
Beragam Kegiatan Menarik untuk Santri dan Wali Santri
Sepanjang tahun, BTQ Indonesia menggelar berbagai kegiatan menarik untuk santri dan wali santri. Terdapat sembilan agenda santri yang telah dirancang, yakni ujian, sertifikasi hafalan, siswa berbagi, Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Semarak Kemerdekaan, Fun Qur’anic, Pesantren Kilat, dan Haflatul Wada’. Sebagai upaya menjalin sinergi dalam mengupayakan generasi Qur’ani, terdapat pula agenda yang dirancang untuk santri dan wali santri, yaitu TERABAS (Terapi Bangun Subuh), Halal Bi Halal, Ifthar Akbar, Rihlah, dan Pembagian Hasil Belajar.
Melalui beragam program yang telah disusun, diharapkan BTQ Indonesia dapat terus berkolaborasi bersama seluruh wali santri untuk senantiasa berkontribusi dan mendampingi lahirnya generasi Qur’ani. Semoga seluruh program dapat berjalan lancar selama satu tahun ke depan, sehingga menjadi wasilah kebermanfaatan yang sebesar-besarnya bagi umat Islam.
tetap semangat dan istiqomah dengan al-quran.. 😍