Pontianak, (Kamis, 24/10/2024) — Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai peringatan HUT Kota Pontianak ke-253 di KB/TK Pesantren Anak Sholeh Aulaadul Yamin (PAS AY) Kampus 1 pada Rabu (23/10). Agenda dimulai dengan menarikan Tarian Jepin bersama-sama, dipimpin oleh beberapa bunda guru. Ayah/Bunda dan para peserta didik bersemangat mengikuti gerakan demi gerakan meskipun panas matahari pagi cukup terik. Setelah berjepin, wali santri dan peserta didik diarahkan untuk membuat barisan pawai. Pawai dilakukan di sekitaran lingkungan sekolah. Para peserta didik, Ayah/Bunda wali santri, serta Bunda Guru berjalan bersama dengan memakai baju khas Melayu serta membawa manggar. Situasi pawai berjalan kondusif hingga acara dilanjutkan pada rangkaian agenda selanjutnya, yaitu lomba mewarnai (bagi peserta didik) di mushola Al-Muhajirin yang berlokasi tepat di sebelah KB/TK PAS AY Kampus 1 dan para wali santri berkumpul di sekolah untuk mengikuti rangkaian agenda yang telah disiapkan.
Sambutan pertama disampaikan oleh Al Ustadzah Uzlifatul Jannah/Bunda Lifa (Kepala Sekolah KB/TK PAS AY Kampus 1). Melalui sambutannya, Bunda Lifa mengucapkan banyak terima kasih atas keterlibatan dan kerja sama dari Ayah/Bunda wali santri dalam membersamai serta mendukung program sekolah untuk membangun manusia (generasi Rabbani), mengenalkan dan membiasakan pendidikan berbasis nilai-nilai islami, mengenalkan Allah sebagai Tuhan, Rasulullah sebagai tauladan, dan Al-Quran sebagai pedoman. Beliau juga menyampaikan harapan, semoga hubungan baik serta kolaborasi bersama wali santri senantiasa terjalin, bahkan lebih baik lagi dalam mendukung program sekolah untuk mewujudkan pendidikan dan pembelajaran berbasis nilai-nilai Islami kepada anak-anak sejak dini. Di akhir sambutan, beliau memohon doa dari Ayah/Bunda wali santri agar KB/TK PAS AY senantiasa Allah jaga dalam mengemban amanah dan selalu istiqomah untuk memfasilitasi pembelajaran yang memadai bagi seluruh santri.
Adapun sambutan kedua disampaikan oleh Al Ustadz Andika Putra Rianda/Ayah Andika (Wakil Pengasuh Amal Pendidikan PMMAY/Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin). Beliau mengingatkan pentingnya kesadaran diri untuk hadir di zona syukur. Seluruh kenikmatan yang saat ini dirasakan harus disyukuri, termasuk nikmat tempat tinggal yang Allah berikan, yaitu berupa Kota yang didirikan oleh ulama dan saat ini kita tempati bersama: Kota Pontianak. Kota ini lahir dan besar dalam kepemimpinan ulama dengan ditandai berbagai ornamen yang hadir, termasuk simbol yang dihadirkan dalam pakaian adat (teluk belanga serta baju kurung). Sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah, setiap kita harus menjaga kenikmatan yang diberikan. Allah berfirman dalam Qs. Ibrahim (14) Ayat 7:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ…
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (Qs. 14:7).
Wujud dari rasa syukur dengan menjaga kenikmatan yang Allah berikan dapat diupayakan dengan meneruskan perjuangan ulama’ terdahulu dan senantiasa memperdalam ilmu (berkaitan erat dengan A-l-Quran sebagai pedoman utama ummat Islam). Pengingat tersebut sejalan dengan nasihat yang berulang kali disampaikan oleh Ayah Man (K.H Luqmanulhakim), yaitu memperbaiki bacaan Qur’an adalah jalan agar Allah memperbaiki kualitas kehidupan (Qs. Al-Baqarah (2): 121). Dengan kata lain, wujud dari rasa syukur atas nikmat Allah adalah menjaga nikmat yang diberikan melalui pendekatan diri dan senantiasa memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an.
Selain dua sambutan yang sarat akan pesan bermakna, momen ini juga menjadi sarana silaturrahim yang menjadi wasilah pertemuan wali santri dan pengasuh Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY) sekaligus salah satu pendiri KB/TK PAS AY—Ayah Man/ K.H Luqmanulhakim. Beliau bercerita singkat mengenai awal mula perintisan KB/TK PAS AY bersama Al Ustadzah Nurul Firi (Bunda Uunk), Al Ustadzah Siti Rasmiyah (Bunda Yaya) dan orang-orang baik lainnya yang membersamai. Ayah Man mengucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada wali santri yang telah membersamai serta mempercayai KB/TK PAS AY untuk berkolaborasi dalam mengenalkan nilai-nilai Islami, walaupun kondisi sekolah masih mengalami banyak keterbatasan. Alhamdulillah pada tahun ini, KB/TK PAS AY Kampus 1 sudah menginjak usia yang ke 10 tahun. Atas izin Allah, sekolah yang dimulai dengan segelintir santri ini dapat terus berkembang dari masa ke masa, bahkan salah satu wali santri yang hadir telah mempercayakan empat anaknya untuk menjadi santri dari KB/TK PAS AY Kampus 1 pada tahun ajaran yang berbeda.
Selain itu, Ayah Man juga menyampaikan nasihat kepada seluruh guru dan wali santri, yaitu jamu, jati: jaga mulut dan jaga hati. Nasihat ini merupakan pesan yang didapatkan oleh Ayah Man dari guru beliau, yaitu agar setiap insan senantiasa menjaga lisan dan hati, sebab kita punya mata, orang lain pun punya mata, kita punya mulut dan begitu pula orang lain juga (memilikinya). Lisan dan hati adalah dua hal yang sangat terkoneksi, mejaga lisan sangat berpengaruh dalam upaya menjaga kebersihan hati. Jangan sampai, kenikmatan lisan yang Allah beri menjadi jalan dari keluarnya perkataan yang tidak melahirkan kemaslahatan bagi diri. Di akhir sesi penyampaian nasihat, Ayah mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama, semoga Allah membukakan pintu-pintu rezeki baru sehingga KB/TK PAS AY dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan bagi generasi Rabbani, termasuk menyediakan lingkungan sekolah dan fasilitas yang lebih baik dan semakin memadai.
Setelah mendengarkan pesan nasihat, sampailah pada puncak agenda peringatan HUT Kota Pontianak, yaitu Makan bersama seprahan yang telah disiapkan oleh para wali santri antar kelas. Agenda ini direspon dengan sangat baik oleh wali santri. Antusiasme ditunjukkan dengan kekompakan serta kemeriahan dari setiap kelas dalam menyiapkan masakan serta mengkreasikan dekorasi seprahan. Kegiatan memperingati HUT Kota Pontianak diakhiri dengan makan bersama dan pengumuman tim seprahan terbaik, yaitu tim dari Kelas B2 di posisi pertama dan tim dari Kelas B1 di posisi kedua. Lebih dari sekadar kompetisi, yang diutamakan dari kegiatan ini adalah lahirnya jalinan ukhuwah dan komunikasi positif antara sekolah dan seluruh wali santri. Semoga hubungan baik ini senantiasa Allah jaga, sehigga sekolah dan orang tua dapat terus berkolaborasi untuk mengoptimalkan pendidikan Islami terbaik guna mewujudkan generasi Rabbani.
Commenti