Kubu Raya – Adab dan akhlak pada anak tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan buah dari proses pembelajaran dan pembiasaan yang berkelanjutan. Pengenalan dan pembiasaan berperan penting dalam memfasilitasi proses perkembangan anak. Melalui praktik nyata, anak dapat mengambil pembelajaran berharga. Sebagai sebuah upaya untuk mengenalkan adab baik, BTQ Indonesia Kampus 3 melaksanakan program berbagi buah pada Selasa lalu (13/08/24). Program ini dilakukan di sekitar kawasan Masjid Kapal Munzalan Singkawang. Dalam pelaksanaannya, para santri didampingi oleh asatidz untuk mempraktikkan adab berbagi kepada tetangga.
Aksi berbagi buah dilaksanakan setelah sesi pembelajaran selesai. Kegiatan berbagi dibuka dengan sesi doa bersama, kemudian asatidz membagikan wadah yang telah diisi potongan buah. Dengan penuh semangat, para santri berkeliling di sekitar kawasan Masjid Kapal Munzalan Singkawang untuk membagikan buah kepada para tetangga. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan adab berbagi, tetapi juga untuk menanamkan rasa empati dan kepedulian kepada para santri. Para santri diharapkan dapat merasakan pengalaman berharga dari praktik baik yang dilakukannya. Program ini sesuai dengan ajaran Rasulullah saw. yang menyatakan,
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya” (HR. Bukhori dan Muslim)
Praktik baik memuliakan tetangga dapat dimulai dari pembiasaan menjaga hubungan baik, saling menyapa dan memberi senyuman, membantu Ketika tetanggga mengalami kesulitan, tidak melakukan perbuatan yang mengganggu, atau dapat dipraktikkan dengan saling memberi makanan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi pengenalan dari pembiasaan baik para santri. Praktik adab berbagi diharapkan dapat menstimulasi rasa empati dan kepedulian, melekat pada diri para santri, sehingga kelak anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang beradab dan berakhlak dalam kehidupan sehari-hari. Program ini merupakan salah satu langkah penting dalam mengupayakan generasi rabbani, yang berilmu, berakhlak mulia, dan berempati terhadap sesama.
Masya Allah wa tabarakallah