Singkawang (Selasa, 27/08/24) – BTQ (Balai Tahfidz Quran) Kampus 3 melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 dengan mengusung tema “Semangat Merdeka: Istiqomah Bersama Al-Quran”. Agenda ini menjadi momen mengeratkan ukhuwah sekaligus mengobarkan semangat kemerdekaan asatidz dan para santri. Peringatan kemerdekaan dilakukan pada Senin lalu (26/08) di Kawasan Masjid Kapal Munzalan Singkawang.
Rangkaian acara peringatan HUT RI juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba makan kerupuk, lomba tiup bola, dan lomba cepat tanggap yang diikuti oleh seluruh santri. Para asatidz dengan penuh semangat mengawal perlombaan, menciptakan suasana yang kompetitif namun tetap kondusif. Santri-santri terlihat antusias mengikuti setiap lomba yang diadakan.
Lomba makan kerupuk tidak hanya melatih kesabaran, tetapi juga tetap menerapkan adab makan yang telah diajarkan dalam pembelajaran harian. Para santri diajarkan untuk makan dengan duduk dan dimulai dengan berdoa terlebih dahulu. Adapun lomba tiup bola juga menjadi kegiatan menarik yang melatih kemampuan motoric halus serta konsentrasi. Para peserta harus meniup bola pingpong dari satu gelas ke gelas lainnya yang berisi air. Selain nelatih konsentrasi, kegiatan ini juga ketelitian para santri dan pengendalian diri dalam meregulasi emosi pribadi. Sementara itu, lomba cepat tangkap menguji kecepatan refleks dan konsentrasi santri secara personal. Para peserta berdiri bersisian, lalu mereka harus mengambil segera mengambil balon yang diletakkan di Tengah ketika pemandu lomba menyebutkan clue tertentu. Kegiatan perlombaan ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan peringatan HUT RI, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi perkembangan kognitif, afektif, dan motorik-psikomotor para santri.
Kognitif: Melalui berbagai jenis lomba, santri dilatih untuk berpikir cepat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Selain itu, kegiatan lomba juga merangsang kreativitas dan imajinasi mereka.
Afektif: Berbagai lomba dapat meningkatkan rasa percaya diri, semangat berkompetisi, dan jiwa sportifitas pada diri santri. Mereka belajar untuk menerima kemenangan dan kekalahan dengan lapang dada.
Motorik-psikomotor: Melalui lomba fisik seperti lomba tiup bola dan lomba cepat tangkap, santri melatih koordinasi mata dan tangan, kekuatan otot, serta kelincahan tubuh.
Peringatan HUT RI di BTQ Kampus 3 tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi momen yang berharga untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan berarti. Semoga kegiatan ini menjadi wasilah terbentuknya semangat kemerdekaan yang selaras dengan semangat untuk mempelajari Al-Qur’an. Dengan menggabungkan nuansa nasionalisme dan nilai-nilai Qur’ani, semoga kegiatan ini dapat menjadi wasilah bagi santri untuk memahami makna kemerdekaan yang sejati, yaitu kemerdekaan dari segala bentuk belenggu, ketidakmampuan dan hawa nafsu. Semoga kegiatan ini dapat menjadi wasilah bagi santri untuk tumbuh menjadi generasi qur’ani dengan internalisasi semangat kemerdekaan.
Comments